Diklat Adiwiyata,  Lahirkan Generasi Cinta Lingkungan

Hallo Sobat Patska,

Masih ingatkah teman – teman dengan visi SMP Negeri 4 Surakarta? Yap, betul sekalii Visi SMP Negeri 4 Surakrata adalah Unggul Dalam Prestasi, Berakhlak Mulia, Berkarakter, Berbudaya dan Peduli Lingkungan . Nah, untuk mewujudkan siswa yang peduli dan cinta lingkungan maka sekolah kita memiliki kader adiwiyata yang keren dan menjadi penggerak para siswa dalam menjaga lingkungan sekitar sekolah tetap asri dan indah. Agar wawasan lingkungan dan kepedulian lingkungan para kader adiwiyata meningkat, diselenggarakan Diklat Kader Adiwiyata pada Jumat – Sabtu, 23 – 24 Februari 2024. Dalam kegiatan ini sebanyak 101 siswa dari kelas VII dan VIII mendapatkan berbagai ilmu pengetahuan baru tentang wawasan lingkungan. Peserta dibagi menjadi sembilan pokja yaitu Pokja Tanaman Obat Keluarga (TOGA), Pokja Air dan Sanitasi, Pokja Bank Sampah, Pokja Taman, Pokja Green House, Pokja Daur Ulang, Pokja Energi, Pokja energi, dan Pokja Kantin

Di hari pertama diklat pada Jumat, 23 Februari 2023 diisi dengan materi dari DLH tentang pengarahan kader tentang adiwiyata dan lingkungan hidup. Setelah itu Komite sekolah dan Dewan Pendidikan juga memberikan pengarahan tentang keikutsertaan dalam menjaga lingkungan sekolah. Setelah istirahat siang, kegiatan dilanjutkan dengan menyusun program kerja oleh setiap POKJA.

Kegiatan hari kedua dimulai pada pukul 08.00 dan diawali dengan pengarahan dari tokoh masyarakat, yaitu Bapak…. selaku ketua RW. Acara dilanjutkan dengan materi dari Bank Sampah dengan narasumber Ibu Denok Marty Astuti selaku direktur Bank Sampah Induk Kerja Nyata. Beliau memberikan materi tentang pembuatan composting dan melatih peserta diklat bagaimana memilah sampah botol untuk daur ulang. Ternyata ga boleh sembarangan loh Sobat, sampah botol plastik harus dipisahkan antara tutup botol, botol dan plastik merk. Beliau juga memberikanmateri tentang mengubah sampah plastik tersebut menjadi uang dengan menjual botol yang terkumpul serta menjual hasil kerajinan daur ulang. Hebatnya lagi Bank Sampah Induk memiliki toko offline dan toko online untuk menjual barang – barang hasil kerajinan daur ulang. Peserta diklat terlihat sangat antusias mengikuti materi tersebut.

Usai mengikuti materi dari Bank Sampah Induk, peserta diklat berkumpul kembali dengan kelompoknya dan melanjutkan pembuatan program kerja beserta poster kampanye. Semua peserta nampak serius menyelesaikan program kerja pokjanya masing – masing. Acara dilanjutkan dengan membuat kreasi dari barang bekas dari masing – masing pokja. Kegiatan terakhir yaitu outbond di dalam lingkungan sekolah. Acara diakhiri dengan penutupan dan pelantikan kader Adiwiyata oleh Pembina.

Bagikan Ke Sosial Media