
Surakarta, 18 Juli 2025 – Pagi yang cerah di Kota Surakarta menjadi saksi bisu kemeriahan parade ekstrakurikuler yang diselenggarakan oleh SMP Negeri 4 Kota Surakarta. Acara yang berlangsung pada Jumat pagi ini menjadi puncak sekaligus penutup dari rangkaian kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran 2025/2026. Parade ekstrakurikuler yang diikuti oleh seluruh siswa SMP Negeri 4 Surakarta ini bertujuan untuk memperkenalkan secara lebih mendalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang tersedia di sekolah tersebut. Tidak hanya siswa baru kelas 7 yang menjadi target utama, namun seluruh siswa dari kelas 7 hingga kelas 9 turut berpartisipasi aktif dalam acara ini.
Dalam parade yang berlangsung meriah ini, berbagai unit ekstrakurikuler menampilkan keunikan dan kekhasan masing-masing. Palang Merah Remaja (PMR) membuka parade dengan menunjukkan kemampuan pertolongan pertama dan kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi darurat. Para anggota PMR tampil dengan seragam putih khas mereka sambil membawa peralatan medis standar. Gerakan Pramuka yang merupakan salah satu ekstrakurikuler wajib juga tidak ketinggalan menampilkan aksinya. Dengan seragam cokelat yang rapi dan berbagai perlengkapan kepramukaan, mereka memperagakan salam pramuka dan yel-yel yang penuh semangat. Kemampuan survival dan kegiatan alam bebas menjadi daya tarik utama yang mereka tonjolkan. Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) sebagai wadah organisasi resmi siswa tampil dengan membawa spanduk dan banner yang menampilkan berbagai program kerja mereka. Para pengurus OSIS memperkenalkan diri sebagai jembatan aspirasi siswa dan menjelaskan peran mereka dalam meningkatkan kualitas kehidupan sekolah.
Kelompok ekstrakurikuler yang bergerak di bidang keagamaan juga turut meramaikan parade ini. ROHIS (Rohani Islam) tampil dengan membawa kaligrafi dan atribut islami, memperkenalkan kegiatan-kegiatan keagamaan yang mereka selenggarakan seperti kajian rutin, pesantren kilat, dan berbagai kegiatan sosial keagamaan. ROKRIS (Rohani Kristen) tidak mau ketinggalan dengan menampilkan paduan suara rohani dan membawa simbol-simbol kekristenan. Mereka memperkenalkan kegiatan fellowship, retreat, dan pelayanan sosial yang menjadi program rutin organisasi mereka. ROKAT (Rohani Katolik) juga turut berpartisipasi dengan menampilkan kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan dalam membina kerohanian siswa katolik di sekolah. Keberagaman dalam persatuan menjadi pesan yang ingin disampaikan melalui partisipasi ketiga organisasi rohani ini.
Ekstrakurikuler di bidang seni dan budaya menjadi salah satu yang paling menarik perhatian dalam parade ini. Band sekolah tampil dengan membawakan lagu-lagu populer dan mars sekolah yang diaransemen secara khusus. Suara musik yang menggelegar dari berbagai instrumen seperti gitar, bass, drum, dan keyboard berhasil menarik perhatian seluruh peserta parade. Kelompok tari tradisional memukau penonton dengan berbagai gerakan khas tarian Jawa. Dengan kostum tradisional yang indah dan gerakan yang anggun, mereka memperkenalkan kekayaan budaya lokal kepada siswa-siswa. Berbagai jenis tarian seperti tari Saman, tari Kecak, dan tarian daerah lainnya ditampilkan secara bergantian. Karawitan sebagai salah satu warisan budaya Jawa juga tidak ketinggalan. Dengan membawa gamelan mini dan mengenakan busana adat Jawa, kelompok karawitan memainkan berbagai gending klasik Jawa. Suara merdu gamelan yang berpadu dengan vokal para penyanyi berhasil menciptakan suasana yang kental dengan nuansa tradisional.
Kepala SMP Negeri 4 Surakarta, Diah Pitaloka Handriani, S.Pd., M.Pd. dalam sambutannya menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian penting dari upaya sekolah untuk memberikan ruang pengembangan bakat dan minat siswa. “Melalui parade ekstrakurikuler ini, kami berharap siswa-siswa baru dapat menemukan passion mereka dan bergabung dengan kegiatan yang sesuai dengan minat dan bakat masing-masing,” ujarnya. Para siswa kelas 7 yang baru saja menjalani masa pengenalan lingkungan sekolah menunjukkan antusiasme yang tinggi. Mereka terlihat aktif bertanya kepada kakak-kakak kelas tentang kegiatan yang dilakukan oleh masing-masing ekstrakurikuler. Beberapa siswa bahkan sudah mulai menentukan pilihan ekstrakurikuler yang akan mereka ikuti. Salah satu siswa baru, Anisa Putri Maharani dari kelas 7A, mengungkapkan kekagumannya terhadap penampilan ekstrakurikuler tari. “Saya tertarik sekali dengan tarian tradisional yang ditampilkan tadi. Saya berencana untuk mendaftar ke ekstrakurikuler tari karena ingin melestarikan budaya daerah,” katanya dengan antusias.
Parade ekstrakurikuler ini sekaligus menandai berakhirnya rangkaian kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMP Negeri 4 Surakarta. Selama tiga hari berturut-turut, para siswa baru telah mengikuti berbagai kegiatan pengenalan mulai dari orientasi fasilitas sekolah, pengenalan tata tertib, hingga kegiatan team building. Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan, Dra. Sri Wahyuni, M.Pd., menjelaskan bahwa MPLS tahun ini dirancang untuk memberikan pengalaman yang menyenangkan sekaligus edukatif bagi siswa baru. “Kami tidak ingin MPLS menjadi beban bagi siswa baru. Sebaliknya, kami ingin mereka merasa welcome dan excited untuk memulai perjalanan pendidikan mereka di SMP Negeri 4 Surakarta,” jelasnya. Kegiatan parade ini juga dihadiri oleh perwakilan orangtua siswa, komite sekolah, dan tokoh masyarakat sekitar. Mereka memberikan apresiasi positif terhadap kreativitas dan antusiasme yang ditunjukkan oleh para siswa dalam memperkenalkan ekstrakurikuler mereka.
SMP Negeri 4 Surakarta memang dikenal sebagai salah satu sekolah yang memiliki komitmen tinggi dalam pengembangan karakter siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler. Dengan menyediakan lebih dari 15 pilihan ekstrakurikuler yang beragam, sekolah ini memberikan kesempatan luas bagi siswa untuk mengeksplorasi dan mengembangkan potensi diri mereka di luar kegiatan akademik. Program ekstrakurikuler yang beragam ini juga sejalan dengan visi sekolah untuk mencetak siswa yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki karakter yang kuat, kreativitas yang tinggi, dan kepedulian sosial yang baik. Melalui berbagai kegiatan ekstrakurikuler, siswa dilatih untuk menjadi individu yang mandiri, bertanggung jawab, dan mampu bekerja sama dalam tim.
Dengan berakhirnya parade ekstrakurikuler ini, para siswa kelas 7 kini memasuki fase baru dalam perjalanan pendidikan mereka. Mereka diharapkan dapat segera menentukan pilihan ekstrakurikuler yang sesuai dengan minat dan bakat masing-masing, sehingga dapat berkontribusi aktif dalam berbagai kegiatan sekolah dan mengembangkan potensi diri secara optimal. Parade ekstrakurikuler SMP Negeri 4 Surakarta ini tidak hanya sekedar acara penutup MPLS, tetapi juga menjadi momentum penting dalam membangun semangat kebersamaan dan kebanggaan terhadap sekolah di kalangan siswa baru. Dengan demikian, diharapkan mereka dapat menjalani masa-masa belajar di SMP Negeri 4 Surakarta dengan penuh semangat dan prestasi yang membanggakan.







