
Hallo Sobat Patska,
Sampah menjadi masalah pencemaran lingkungan yang paling sering kita hadapi. Banyaknya sampah tidak sebanding dengan upaya pengelolaannya sehingga banyak lingkungan memiliki masalah sampah yang kian menumpuk. Sebagai salah satu upaya pengelolaan sampah adalah dengan mendirikan bank sampah di sekitar lingkungan kita. Bank sampah ini bermanfaat sebagai tempat untuk mengumpulkan dan memilah sampah daur ulang.
Sebagai salah satu sekolah adiwiyata mandiri di Kota Surakarta, SMP Negeri 4 Surakarta telah memiliki bank sampah tersendiri. Bank sampah ini sebagai sarana edukasi pengelolaan sampah bagi warga sekolah melalui 3R yaitu Reduce, Reuse, Recycle. Siswa – siswa di SMP Negeri 4 Surakarta telah rutin melakukan pemilahan sampah dari kelas masing – masing. Sampah – sampah yang dipilah adalah botol biru, botol putih, tutup botol dan kertas dipisahkan. Sampah – sampah yang telah dipilah dari masing – masing kelas disetorkan ke bank sampah sekolah untuk ditimbang oleh kader adiwiyata kemudian dijual ke bank sampah Induk “Kerja Nyata”. Nah, ternyata sampah yang kita buang sembarangan jika kita pilah dengan baik akan menghasilkan uang loh, jadi dobel dong untungnya. Lingkungan bersih terjaga, dapat cuan lagi. Waah, asyik banget kan Sobat. Makanya kita harus rajin melakukan pemilahan sampah ya Sob.
Kegiatan penyetoran ke Bank Sampah ini dilakukan secara rutin, diantaranya pada Jumat, 4 Oktober 2024 dan Senin 20 Oktober 2024
Siswa Siswi membawa ember pemilahan sampah ke bank sampah Siswa Siswi membawa ember pemilahan sampah ke bank sampah Proses penimbangan
Para siswa menyetorkan samah di bank sampah Bu Anis menunjukkan cara pemilahan sampah kepada siswa kade Adiwiyata melakukan pencatatan sampah dari kelas dan melakukan pemilahan sampah kertas
Salah Satu Kader Adiwiyata, Tegar dari kelas 9D melakukan penimbangan sampah botol plastik pada Jumat 4 Oktober 2024
Selain pemilahan sampah dari kelas, sekolah juga menyediakan keranjang sampah khusus botol di beberapa titik yang mudah diakses, sehingga warga sekolah tidak kesulitan membuang sampah botol jika sedang berada di luar ruangan. Untuk mendukung PRLH dan PHLBS di lingkungan sekolah, SMP Negeri 4 Surakarta juga telah melakukan upaya anti pembungkus plastik di kantin sekolah. Sebagai gantinya, jajanan di kantin sekolah menggunakan pembungkus kertas dan menggunakan tumbler untuk membeli minuman.
Kader adiwiyata sebagai penggerak secara aktif melakukan kegiatan untuk menjaga lingkungan sekolah dan memberi teladan kepada semua siswa untuk bersama – sama menjaga lingkungan sekolah menjadi lebih bersih, sehat, nyaman dan tertata.