Hallo Sobat Patska,
Masih dalam suasana MPLS siswa baru kelas VII, di hari ke empat Kamis, 25 Juli 2024 dimulai dengan pembukaan dan motivasi oleh Ibu Sri Sugiyarti selama 15 menit. Beliau menekankan kembali kerapian dalam berseragam dan berpenampilan. Acara semakin meriah, dengan materi dari Yayasan Kakak tentang kekerasan seksual, LGBT dan Kesehatan (Merokok) oleh Ibu Noor Hidayah, S.E dan kak Alisha Fahrani, S.H. Kak Alisha membuka kegiatan
“Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2014 anak adalah seseorang yang sampai berusia 18 tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan. Anak – anak harus mendapatkan perlindungan dari kekerasan, baik fisik, psikis, maupun seksual. Katakan Tidak Pada Kekerasan. Anak – anak memiliki hak kelangsungan hidup, hak perlindungan, hak tumbuh kembang, dan hak partisipasi” Ibu Noor atau yang biasanya disapa Mba Nung menambahkan pengetahuan akan kekerasan dan keberanian untuk menolak sangat penting agar anak dapat melindungi dirinya sendiri dari pelecehan dan kekerasan.
Game Untuk Mecairkan Suasana Hak kelangsungan hidup, Hak perlindungan, Hak tumbuh kembang, dan Hak partisipasi
Selanjutnya, anak – anak mendapatkan materi yang dibawakan oleh Ibu Ayu Prawitasari dari SoloPos tentang Toleransi Keberagaman. Maraknya kasus intoleransi membuat tema ini sangat dibutuhkan agar siswa dapat memiliki rasa toleransi sejak dini. Bu Ayu menyampaikan “rasa toleransi tidak hanya sebatas suku, ras dan agama. Namun, juga perbedaan karakter dan kebiasaan. Anak – anak harus belajar menyesuaikan diri dengan karakter teman yang berbeda – beda, tidak boleh memaksakan kehendak dan kesukaan kita pada orang lain. Kita juga tidak boleh menjelek – jelekkan orang lain jika mereka berbeda dengan kita”. Anak – anak juga diajak untuk bermain game toleransi menggunakan ular tangga.
Materi Toleransi Keberagaman dari SoloPos Game Ular Tangga Ananda Fardhan Menjawab Pertanyaan dari Pembicara
Sesi selanjutnya, siswa baru melakukan tour lingkungan sekolah bersama kakak – kakak pamong dari OSIS untuk mengenal setiap sudut sekolah. Kakak – kakak pamong dengan sabar menunjukkan letak – letak kelas, UKS, toilet, ruang agama, musola dan lainnya.