
Hallo Sobat Patska,
Tahukah kamu kalau rokok mengandung bahan – bahan berbahaya seperti racun tikus, cairan pembersih laintai, pembersih kuteks, bahkan pestisida? Buat kamu Sobat Patska, mimin kasih tahu yaaa… kalau dalam sebatang rokok kurang lebih ada 1000 kandungan bahan kimia yang membahayakan tubuh kita. Beberapa di antaranya adalah asam asetik yang terkandung dalam pembersih lantai mengandung, naptalin yang terkandung dalam bola – bola pewangi, aseton atau cairan pembersih kutex, hidrogen sianida yaitu zat yang terkandung dalam racun tikus serta kadmium yang terkandung dalam baterai untuk menjalankan mesin. Saking berbahayanya rokok, menurut penelitian dari Univesity of California Berkeley Wallness Letter bahwa rokok dapat mengurangi umur hingga 11 menit. Bayangkan jika 11 menit itu dikalikan dengan setiap hisapan rokok, dikalikan jumlah merokok dalam sehari, dikalikan dalam setiap bungkus rokoknya.
Demikian salah satu pemaparan dari IYCTC (Indonesian Youth Council For Tactical Changes) dan IYTC (International Youth Tobacco Control). IYCTC adalah sebuah organisasi non profit berisi anak – anak muda yang berupaya peningkatan kualitas sumber daya manusia khususnya pengendalian zat adiktif berupa produk tembakau di Indonesia yang inklusif dan bermakna. Sedangkan International Youth Tobacco Control (IYTC) adalah organisasi nir laba yang terdiri dari lebih dari 200 siswa sekolah menengah, sekolah menengah atas, dan perguruan tinggi di Kanada, Tiongkok, Jepang, Pakistan, Filipina, Korea Selatan, Arab Saudi, dan Amerika Serikat yang bekerja untuk mencegah penggunaan tembakau pada remaja secara global. Misi IYTC adalah untuk menjembatani kesenjangan sosial di seluruh dunia dalam undang-undang dan pendidikan terkait remaja merokok. Hal ini berawal dari keprihatinan akan semakin meningkatnya jumlah perokok usia remaja di dunia. Sehingga diperlukan adanya sosialisasi secara aktif kepada remaja akan bahayanya merokok.
Nah, untuk mendukung program tersebut dilaksanakan kegiatan Edukasi Sekolah Sehat Bebas Rokok oleh IYCTC berkolaborasi dengan Yayasan KAKAK, Pemuda Penggerak, Generasi Anti Rokok, dan International Youth Tobacco Control (IYTC) di SMP Negeri 4 Surakarta. Sebanyak 30 siswa perwakilan dari kelas 8 dan 9 mendapatkan edukasi yang sangat bermanfaat tentang rokok dan media sosial.
Kegiatan ini dihadiri oleh Program Manager IYCTC Ni Made Shellasih, narasumber edukasi anti rokok oleh Lisa Lu (Stanford University- double major in Political Science and Economics), Geoffrey Foong (San Marino High School- CA), Kaelin Lee (CSArts High School_Duarte, CA), dan Shivani Chirumamilla ( University of Illinois Urbana Champaign), dari IYTC. Acara diawali dengan sambutan dari Kak Ni Made Shellasih atau biasa disapa Kak Shella dari IYCTC, dan sambutan dari Ibu Kepala Sekolah, Ibu Diah Pitaloka Handriani, S.Pd., M. Pd.
Ibu Diah Bersama Narasumber dari IYTC Miss Lisa Lu dari IYTC Lisa Lu , Geoffrey Foong, Kaelin Lee dari IYTC Namira Berinteraksi dengan Miss Lisa Lu Sertifikat Kolaborator IYCTC dan SMP N 4 Surakarta Tanda Tangan Deklarasi Anti Rokok

Dalam sesi pertama pemaparan tentang edukasi anti rokok oleh IYTC, para narasumber bergantian memberikan penjelasan tentang kandungan rokok, bahaya rokok dan dampak jangka panjang. Dari pemaparan tersebut, para peserta edukasi mendapatkan pemahaman baru yang belum pernah diperoleh sebelumnya. Misalnya tentang kandungan rokok, rokok batang dan vape yang sama berbahayanya, dan dampak rokok yang mengurangi usia seorang perokok. Ini adalah pengalaman baru yang sangat mengesankan bagi para siswa, karena berkesempatan berinteraksi secara langsung dengan perwakilan IYTC. Sesi pertama diakhiri dengan penandatanganan deklarasi anti rokok oleh seluruh peserta.
Dalam sesi kedua, materi disampaikan oleh Kak Dwi Ardini dari Pemuda Penggerak – Generasi Anti Rokok, yang memaparkan tentang media sosial dan rokok. “Rokok mengepung anak – anak Indonesia, dari iklan yang dikemas dengan menarik hingga lingkungan yang akrab dengan rokok, misalnya di rokok yang diletakkan di tempat yang mudah dilihat anak dan orang tua yang merokok di depan anak”. Demikian salah satu potongan materi yang disampaikan oleh Kak Dini.
Kak Dini dari Pemuda Penggerak Menyampaikan Materi Tata menjawab pertanyaan dari Kak Dini Siswa Pasta bersama IYCTC dan Pemuda Penggerak
Di Akhir sesi beberapa siswa menyampaikan kesan dan pesannya setelah mengikuti kegiatan Edukasi Sekolah Sehat. “Saya sangat senang dapat mengikuti kegiatan ini. Ada beberapa hal yang sebelumnya saya tidak tahu menjadi tahu, misalnya tentang kandungan rokok yang sangat berbahaya yaitu racun tikus, kemudian saya juga mendapatkan pengetahuan baru bahwa rokok dapat mengurangi usia 11 menit.” Ujar Syakira kelas 9I