Lembaga Literasi Arfuzh Ratulisa

Ratulisa merupakan akronim dari Rajin menulis dan membaca. Gerakan literasi Ratulisa (rajin menulis dan membaca)  (GLR) untuk mendukung gerakan literasi sekolah dan gerakan literasi nasional.  Gerakan Ratulisa diharapkan menjadi semangat untuk seluruh masyarakat Indonesia untuk rajin menulis dan membaca dalam berbagai konteks kehidupan.

Lembaga Literasi Arfuzh Ratulisa lahir  25 Juli 2016 yang didirikan dan dimotori langsung oleh Bpk. Dr. Muhammad Rohmadi, M.Hum. Gerakan literasi Arfuzh Ratulisa ini menjadi virus-virus positif dalam berbagai pelatihan, pendampingan, dan workshop2 literasi untuk pelajar, mhs, guru, dosen, pustakawan, dan seluruh masyarakat Indonesia.

Lembaga Literasi  Arfuzh Ratulisa dimotori dan digerakan oleh Bpk. Dr. Muhammad Rohmadi, M.Hum bekerja sama dg guru, dosen, mhs, pelajar,  hmp, penerbit, perpustakaan sekolah, kampus, perpustakaan daerah kab/kota, perpustakaan nasional, dan perpustakaan desa.

Kelebihan Ratulisa terbuka dan dapat menjadi virus2 positif untuk seluruh masyarakat Indonesia dalam berbagai konteks edukasi, motivasi, dan menginspirasi untuk multigenerasi NKRI.

Tujuan Lembaga Literasi Arfuzh Ratulisa untuk mendorong dan menyemangati multigenerasi Indonesia untuk giat berliterasi dengan Ratulisa.

Implementasi Arfuzh Ratulisa melalu kegiatan sosial kemasyarakatan, workshop literasi, penulisan, perpustakaan Ratulisa, dan kegiatan2 literasi di seluruh wilayah Indonesia.

Harapan dan tindak lanjut Lembaga Literasi Arfuzh Ratulisa dapat mewujudkan visi, misi dan tujuannya untuk dapat mewujudkan dan mensukung implementasi enam literasi dasar yg disepakati pada forum ekonomi dunia untuk generasi abad xxi yakni: literasi menulis dan membaca, numerik, digital, sains, dan budaya & kewargaan.

Tindak lanjutnya, lembaga literasi terus menjalin kerja sama dg berbagai lembaga dan membuka diri untuk mendukung aneka gerakan literasi untuk multigeneraai indonesia.

 

“Kawan, berliterasilah bersama Arfuzh Ratulisa (rajin menulis dan membaca) agar terus menyinari dunia sehingga tetap bersinar seperti bintang, bulan, dan matahari yang selalu menyinari bumi, baik tampak maupun tidak tampak oleh manusia”

 

Surakarta, 6 Juli 2020

Salam Literasi Arfuzh Ratulisa

 

 

Dr. Muhammad Rohmadi, M.Hum.

Bagikan Ke Sosial Media