AKSI EDUKASI KESEHATAN REPRODUKSI DAN UPAYA PENCEGAHAN PERNIKAHAN DINI

Hallo Sobat Patska

Surakarta, 8 Juni 2025. Kader Pusat Informasi Remaja dan Konseling (PIK-R) SEMAR GAYANA (SEmangat MemotifAsi Remaja Generasi Aktif Yang Nasionalis) SMPN 4 Kota Surakarta menggelar aksi edukasi kesehatan reproduksi serta pencegahan pernikahan dini bagi masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terutama remaja tentang pentingnya menjaga kesehatan reproduksi serta dampak negatif pernikahan usia dini.

Acara ini diinisiasi oleh kader PIK-R SMPN 4 Kota Surakarta dengan mendapat dukungan Bapak dan Ibu Guru SMPN 4 Kota surakarta secara umum dan Guru Pandamping PIK-R Semar Gayana secara khusus. Kegiatan ini juga melibatkan siswa kelas VII dan VIII yang tergabung dalam organisasi/ ektrakurikuler Adiwiyata dan SSK (Sekolah Siaga Kependudukan) serta anggota Pramuka Penggalang SMPN 4 Kota Surakarata. Kegiatan berlangsung pada Minggu, 8 Juni 2025, pukul 07.00–08.00 WIB, diawali dengan doa bersama dan koordinasi yang dipimpin langsung oleh Ibu Diah Pitaloka Handriani, S,Pd., M.Pd selaku kepala Sekolah. Aksi Edukasi ini bertempat di Solo Car Free Day Jl. Slamet Riyadi, pemilihan tempat diyakini tepat karena merupakan pusat keramaian sehingga para Kader dapat leluasa untuk menjalankan Aksi Edukasi yang sudah dirancang sebelumnya. Aksi Edukasi yang dilakukan oleh Kader PIK-R menggunakan metode presentasi didukung media Poster. Peserta juga diajak berdiskusi tentang cara menghindari tekanan pernikahan dini serta pentingnya merencanakan masa depan. Salah satu siswa, Anisa (14 th), mengaku mendapat wawasan baru. “Saya sadar bahwa menikah muda bisa mengganggu kesehatan dan masa depan pendidikan,” ujarnya.

Bersamaan dengan aksi edukasi PIK- R SEMAR GAYANA, anggota Pramuka Penggalang SMPN 4 Kota Surakarta turut serta pula dalam kegiatan CFD dengan ajakan Perilaku Ramah Lingkungan Hidup dengan bijak membuang sampah pada tempatnya, peduli mengumpulkan sampah yang berserakan, memberikan edukasi sampah organik dan anorganik serta ajakan mengurangi penggunaan Plastik Sekali Pakai (PSP). Kegiatan ini didukung pula oleh orang tua, kepala sekolah, dan bapak ibu guru sehingga harapan ke depan dengan adanya kolaborasi positif antara warga sekolah bersama masyarakat akan mewujudkan Kota Surakarta yang Low Carbon Society.

Bagikan Ke Sosial Media