
Pada Hari Rabu, 28 Mei 2025 – Sorak-sorai dan tawa riang memenuhi Pendapa Balekambang hari ini saat puluhan siswa kelas 7 dan 8 dari berbagai sekolah di Surakarta berkumpul untuk sebuah pengalaman belajar yang tidak biasa: kunjungan ke “Museum Keliling”! Acara yang diselenggarakan dengan meriah ini berhasil membawa sejarah dan budaya langsung ke tengah-tengah mereka, mengubah Balekambang menjadi arena belajar interaktif yang penuh kejutan.
Belajar Sambil Bermain
Berbeda dengan kunjungan museum pada umumnya yang seringkali identik dengan kesan formal, “Museum Keliling” di Balekambang menawarkan suasana yang lebih santai dan partisipatif. Konsep museum yang tidak memiliki dinding permanen ini justru menjadi daya tarik tersendiri. Para siswa, yang biasanya terpaku pada buku pelajaran, kini berkesempatan menyentuh, mengamati, dan bahkan mencoba beberapa replika artefak sejarah yang dipamerkan.
“Seru banget! Tadinya aku kira bakal bosen kayak di kelas, tapi ternyata banyak benda-benda unik yang bisa dipegang. Jadi lebih ngerti sejarahnya,” ujar Dika, siswa kelas 7 dengan antusias, sambil menunjuk sebuah replika keris kuno.
Beragam Koleksi dan Aktivitas Edukatif
Meskipun sifatnya keliling, koleksi yang dibawa tidak kalah menarik. Mulai dari replika alat-alat kehidupan prasejarah, koleksi mata uang kuno Nusantara, hingga diorama mini yang menggambarkan peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah Indonesia. Petugas museum yang ramah dan berpengetahuan luas siap menjawab setiap pertanyaan para siswa, menjelaskan detail koleksi dengan bahasa yang mudah dipahami.
Tidak hanya melihat-lihat, para siswa juga diajak terlibat dalam berbagai aktivitas edukatif. Ada sesi kuis interaktif berhadiah, workshop singkat membuat kerajinan tangan tradisional, dan bahkan pertunjukan cerita rakyat yang dibawakan dengan apik, membuat sejarah terasa lebih hidup dan menyenangkan.
“Aku paling suka bagian membuat topeng mini dari kertas. Jadi tahu bagaimana dulu nenek moyang kita punya seni yang indah,” kata Rani, siswi kelas 8, bangga menunjukkan hasil karyanya.
Balekambang: Saksi Bisu Pembelajaran Sejarah
Pemilihan lokasi di Pendapa Balekambang juga menambah nilai tersendiri bagi acara ini. Dengan suasana taman yang asri dan bangunan bersejarah di sekitarnya, Balekambang seolah menjadi latar belakang sempurna yang mendukung nuansa sejarah. Para siswa tidak hanya belajar dari artefak, tetapi juga merasakan aura historis dari lingkungan sekitar.
Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan minat dan kecintaan siswa terhadap sejarah dan budaya bangsa sejak dini. Dengan cara yang inovatif dan menyenangkan, Museum Keliling berhasil membuktikan bahwa belajar sejarah tidak harus selalu kaku, melainkan bisa menjadi petualangan seru yang tak terlupakan.
Membangun Generasi Melek Sejarah
Inisiatif Museum Keliling ini sangat positif. Ini adalah cara cerdas untuk mendekatkan sejarah kepada generasi muda. Dengan begini, mereka tidak hanya menghafal, tetapi juga memahami dan mencintai warisan budaya kita.
Semoga kegiatan semacam ini dapat terus berlanjut dan menginspirasi lebih banyak sekolah untuk berinovasi dalam metode pembelajaran, menciptakan generasi muda yang tidak hanya cerdas tetapi juga melek sejarah dan bangga akan identitas bangsanya.
